17 Januari, 2012

Come home

gue lagi suka banget sama lagunya one republic yang judulnya come home. bahkan, gue yang gak hobi nyanyi pun sampe ikutan humming dan ngerekam suara gue (yang tentu aja fals + tanpa nada) yang lagi ngenyanyiin lagu ini. pokoknya lagu come home ini adalah lagu yang paling sering gue setel dan gue ulang ulang. selain suka lagunya, liriknya juga okelah.






jadi,
buat lo yang lagi merantau entah kerja entah sekolah entah perang,
buat lo yang belum sempet pulang ke rumah,
buat lo yang lagi kabur karena ada masalah sama orang tua lo,
buat lo yang males pulang karena ngerasa rumah lo gak lagi nyaman,
buat lo yang lebih asik menghabiskan waktu di luar rumah,
buat lo yang pisah sama istri/suami untuk beberapa waktu karena tugas.

please come home for awhile karena lo gak pernah tau dan sadar bahwa,
akan selalu ada seseorang yang udah nunggu lo lama di rumah,
akan ada seseorang yang merindukan kepulangan lo,
akan ada seseorang yang selalu mimpiin lo tiap malem dan bakal berenti mimpiin kalo lo pulang,
akan ada seseorang yang membutuhkan kehadiran lo di rumah,
akan ada seseorang yang tiap hari berdiri di depan pintu atau jendela untuk memastikan kali kali aja lo pulang hari ini, dan
akan ada seseorang yang yakin kalo suatu saat nanti lo bakal pulang dengan selamat.

tunggu apalagi, lo yang lagi baca tulisan ini. pulanglah walau hanya sebentar :) come on, please coming back home.
Published with Blogger-droid v2.0.3

Membahagiakan bahagia (note to self part 2)

> raka menjadi lebih tertutup semenjak ibunya sakit keras, sebagai anak terakhir dimana kakak kakaknya telah berkeluarga, ia lebih senang di rumah untuk menghabiskan waktu sekaligus merawat ibunya. pulang kuliah yang biasanya dia habiskan untuk nongkrong sana sini, berubah menjadi pulang ke rumah secepat mungkin, dulu yang hobinya gonta ganti cewek sekarang malah tak terpikir untuk pacaran. yang ada dibenaknya sekarang hanya ibunya dan kuliahnya. dia merasa saatnyalah untuk membalas semua jasa jasa ibunya. raka hanya ingin membahagiakan ibunya tanpa mempedulikan lagi kesenangannya di masa muda saat sekarang. dia ingin berbakti selama dia bisa selagi ibunya masih ada. tetapi, raka salah, dengan bersikap menutup diri seperti itu, justru ibunya malah merasa bersalah, karena yang ia tau, raka adalah anak yang riang dan terbuka, dengan bersikap seperti itu, ibunya malah menganggap telah membenani raka. hingga ibunya meninggal dunia dan sempat menulis sebuah surat, yg isinya jangan pernah mengorbankan kebahagiaan di hidupmu untuk membalas jasa jasa ibu, karena sesungguhnya kamulah yang berjasa karena telah lahir kedunia, menjadikan ibu dan ayahmu orang tua, kamulah kebahagiaan ibu dan kebahagiaanmulah yang bisa membuat ibu juga ikut bahagia.


> dira dan kori bersahabat semenjak kecil, mereka bertetangga dan selalu bersama-sama, dira anak orang berada sedangkan kori sebaliknya, mereka saling sayang. tiap membeli apapun, dira selalu membelikan untuk kori juga, apapun barang milik dira yg kori bilang bagus, dira langsung berkesimpulan, kamu mau? ambil aja gapapa, aku bisa beli lagi yang baru, padahal kori tidak meminta, melainkan kori hanya memuji. sikap dira yang loyal kepada kori terus berlangsung hingga mereka dewasa, sampai akhirnya dira bertunangan. ternyata tanpa sepengetahuan dira, kori dan tunangannya dira menjalin hubungan di belakang dira. hingga akhirnya terbongkar, dira menganggap kori adalah sahabat terjahat yang telah menghianatinya. ia beranggapan selama ini ia telah menyayangi kori, menganggap kori juga bagian dari keluarga, berbagi, dan membahagiakan kori karena tidak seberuntung ia. ternyata dira salah, kori tidak ingin semua barang pemberian dira, kori hanya ingin persahabatan yang wajar, justru dengan dira bersikap seperti itu malah kori makin merasa makin direndahkan dan tampak miserable. dira yang punya segalanya menganggap dengan begitu kori bisa bahagia, padahal sebaliknya dan membuat kori dendam dengan beralibi apa yang dira punya toh akan dibagi bersamanya termasuk tunangan dira.

> terdapat sebuah keluarga sederhana yang bermata pencaharian sebagai nelayan. sang ayah kerap kali mengajak putra putrinya untuk iku memancing ikan. ikan yang didapat sebagian dijual ke pasar dan sebagian lagi untuk makan sehari hari. tiap kali sang ibu selesai masak ikan, sambil menyajikan untuk suami dan anaknya ibu hanya berpesan, kralian makanlah ikan ikan lezat ini, sisakan ibu kepalanya saja. namun saking lahapnya mereka makan, tak jarang mereka lupa menyisakan kepala ikan untuk ibunya. keesokan dan keesokannya terjadi lagi, namun sang ibu tidak pernah marah. hingga suatu hari, sang ibu berulang tahun. ayah dan anak anaknya berencana ingin memberikan kejutan untuk ibunya. selepas memancing di laut, mereka pulang cepat dan bergegas untuk menemui ibu untuk memberikan kejutan. betapa terkejutnya sang ibu ketika membuka kotak hadiah yang ternyata berisi kepala ikan yang sudah masak dibakar oleh mereka. kemudian raut sang ibu berubah sedih dan kecewa. sang anak bertanya, kenapa ibu malah sedih? bukankah ibu senang dengan kepala ikan? tiap hari ibu selalu minta kepada kami untuk disisakan kepala ikan. kepala ikan adalah makanan kesukaan ibu, bukan?



dari ketiga ilistrasi tersebut harusnya gua bisa nyimpulin. apa yang kita anggap bahwa kita telah membahagiakan seseorang terkadang belum tentu menjadi bahagia bagi mereka. ada yang berefek kasihan, dendam, bahkan sedih hingga melukai hati orang yang tadinya kita anggap bahagia dengan perlakuan kita, meskipun memang benar kita tulus melakukan itu. karena sesungguhnya definisi bahagia untuk kita tidak sama dengan definisi bahagia untuk orang lain. mungkin dengan ini gue bisa lebih membahagiakan bahagia itu sendiri bersama orang orang disekeliling gue dengan full caring and sharing :D
Published with Blogger-droid v2.0.3