21 Februari, 2009

BESI

Ada satu puisi karya Fatin Hamama yang paling gue suka. Judulnya BESI.

"Ketika sepotong besi jadi tombak / tombak tak pernah tahu / untuk apa dia dijadikan tombak / ketika sepotong besi jadi pisau / pisau tak pernah tahu / untuk apa dia jadi pisau / ketika sepotong besi jadi peniti / peniti tak pernah tahu / untuk apa dia jadi peniti"
...
Ketika besi-besi menjadi senjata / berubah fungsi / diam-diam peniti mensyukuri / "Aku menjadi penyemat baju / seorang sufi, setiap hari aku dibawa / rukuk sujud dan mensyukuri / nikmat Tuhan yang diberi / aku tak ingin patah / biar berkarat aku kini.